Topologi star mempunyai satu komputer sebagai
pusat (server) yang berfungsi untuk control terhadap client yang tergabung
dalam jaringan tersebut dan sebagai sumber data (resource) yang dapat diakses
oleh semua pengguna jaringan. Topologi ini dikembangkan dengan kabel UTP yang mempunyai
4 pasang / 8 kabel. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps hingga 100 Mbps
tetapi mempunyai jarak yang pendek, yaitu maksimal 100m. topologi ini
dikembangkan menggunakan kabel UTP yang dipasang dengan
connector RJ-45 menggunakan Crampign tools. Setiap node/komputer dihubungkan
melalui hub/concentrator. Gambar di bawah ini adalah jaringan komputer dengan
topologi star.
kelebihan :
1.
Kerusakan pada satu
saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.
2.
Tingkat keamanan
termasuk tinggi.
3.
Tahan terhadap lalu
lintas jaringan yang sibuk.
4.
Penambahan dan
pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
5.
Akses Kontrol terpusat,
sehingga dapat meningkatkanunjuk kerja jaringan.
6.
Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
7.
Felksibel terhadap
pengembangan/perluasan jaringan.
8.
Memiliki bandwidth atau
lebar jalur komunikasi yang lancer karena setiap komputer mempunyai kabel
sendiri.
kekurangan :
1.
Jika node tengah
mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
2.
Boros dalam pemakaian
kabel.
3.
HUB jadi elemen kritis
karena kontrol terpusat.
4.
Peran hub sangat
sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan
down.
5.
Jaringan tergantung pada
terminal pusat.
6.
Jika menggunakan switch
dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
7.
Biaya jaringan lebih
mahal dari pada bus atau ring.
8.
Gambar susah.
0 komentar:
Posting Komentar